Uang Cepat

Ada yang Salah Dengan Tingkatan Berpikir Manusia

Ada yang salah dengan tingkatan berpikir manusia, kenapa begitu? Kebanyakan orang tidak sadar dengan pola pemikirannya itu seperti apa. Pola pikir manusia itu ada beberapa tingkatan dan bisa di bagi menjadi 4 yaitu MITOS, COMMON SENSE, SCIENCE, FILSAFAT
Mari kita bahas secara lengkap.



1. MITOS
banyak orang sudah mengerti tentang pola berpikir ini. Tapi saya ingin menjelaskan lebih detail. Pemikiran MITOS biasanya di miliki oleh orang-orang dahulu,  kemungkinan orang tua kita mempunyai pola pikir seperti ini. Apa yang salah ?
Pada tingkatan berpikir ini kemungkinan benarnya sangat kecil ! kenapa demikian? karena MITOS biasanya hanya berawal dari omongan orang turun temurun jaman dahulu tanpa ada pembuktian kebenarannya dan akan melekat ke orang yang mempunyai pola pemikiran seperti itu pula.
Sebagai contoh :
Ada yang berbicara secara turun temurun jika kepala kejatuhan/ ketiban hewan cicak akan terkena sial, padahal jika kita berpikir menggunakan logika tidak ada hubungannya cicak dengan kesialan seseorang. apa iya kalau tidak pernah ketiban cicak tidak pernah sial? nyatanya semua orang juga pernah mengalami kesialan walaupun tidak ketiban cicak.

Maka dari itu tingkat kebenaran MITOS ini sangat lah kecil.

2. COMMON SENSE
yaitu pola pemikiran seseorang berdasarkan perasaan atau indranya. Pada tingkatan ini tingkat kebenarannya cukup kecil. Kenapa demikian ?
Seperti pepatah mengatakan jangan melihat buku dari sampulnya saja. Pepatah ini sangat cocok pada pola pemikiran COMMON SENSE ini. Banyak orang yang mengambil kesimpulan hanya berdasarkan indra dan perasaannya saja, tanpa menelusuri lebih jauh dan menggunakan logika nya dalam menyelesaikan masalah.
Sebagai contoh: 
Ada seorang ibu rumah tangga yang tidak suka melihat tetangganya yang mempunyai mobil banyak karena si tetangga itu yang bekerja hanya suaminya saja. Tanpa menelusuri permasalahannya si ibu itu langsung menyimpulkan tetangganya itu korupsi di kantornya setelah itu si ibu berbicara ke tetangga yang lain. Eh, Setelah di telusuri ternyata tetangga yang mempunyai mobil banyak itu mempunyai berbagai usaha selain bekerja di kantor sehingga bisa mempunyai mobil banyak. 

Maka bisa kita ambil kesimpulan tidak selamanya perasaan kita itu benar, memang kadang kala perasaan kita bisa benar tapi tidak salahnya bila kita telusuri permasalahan yang sedang kita hadapi jangan gegabah dalam mengambil kesimpulan.

3. SCIENCE
SCIENCE atau yang biasa kita kenal dengan sains yaitu pola pemikiran seseorang berdasarkan ilmu pengetahuan dan logikanya. Jadi seseorang yang menggunakan SCIENCE tidak asal dalam mengambil keputusan atau menyimpulkan masalah tetapi lebih mengedepankan meneliti masalah tersebut terlebih dahulu baru memberikan kesimpulan. Pada tingkatan ini kebenarannya besar  karena mengalami beberapa proses sebelum menyimpulkan masalah.
Sebagai contoh:
Seorang wanita bernama rini bekerja selalu pulang larut malam, tetangga rini bernama bu diah menaruh curiga kepadanya kalau pekerjaan rini tidak benar. Dan membicarakannya ke tetangga lain bernama bu sinta. Bu sinta yang di ceritakan tidak percaya begitu saja dan langsung bertanya ke rini kenapa selalu bekerja pulang larut malam. Ternyata rini pulang larut malam karena selalu mengambil jadwal lembur di kantor nya supaya mendapat tambahan bayaran. Pada hal ini bu sinta telah menggunakan pola pemikiran SCIENCE yang tidak langsung menerima mentah berita dari bu diah.

Oleh karena itu pada tingkatan SCIENCE kebenarannya besar.

4. FILSAFAT
Pada pola pemikiran ini sangat besar sekali ! hampir mendekati sempurna. kenapa demikian? Pola pemikiran FILSAFAT mendedikasikan dirinya untuk orang banyak, orang yang mempunyai pola pemikiran ini cenderung selalu melakukan penelitian. Segala hal yang di lakukan orang yang mempunyai pola pemikiran ini selalu berguna bagi orang banyak. Orang yang menggunakan pemikiran FILSAFAT lebih mengedepankan logika dan hasil penelitiannya.
Sebagai contoh:
Para penemu-penemu jaman dahulu seperti Jamess Watt(penemu mesin uap), Alexander Graham Bell(penemu telepon), C. Marconi(penemu radio), dll. Para penemu ini mendedikasikan hidupnya untuk kebutuhan orang banyak dengan melakukan penelitian-penelitian.

Oleh karena itu orang yang mempunyai pola pemikiran FILSAFAT ini sudah sangat susah di temui.


#Sekarang renungkanlah masuk kedalam tingkatan pemikiran yang manakah anda ? setidak nya kita harus mempunyai pemikiran SCIENCE yaitu tidak langsung menerima mentah setiap masalah yang kita hadapi.



Penulis: Agdi Frensinata

Comments
0 Comments